Operating System (OS) secara umum terdiri dari beberapa bagian :
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Empat fungsi Operating System (OS) :
1. Mengelola hardware
2. Menjalankan aplikasi
3. Menghasilkan user interface
4. Mengelola file dan direktori
Dua tipe interface Operating System (OS) :
1. Command Line Interface (CLI) – berbasis teks, yang jika melakukan perintah harus dengan mengetikan perintah.
2. Graphical User Interface (GUI) – berbasis grafis, dengan memiliki tampilan berupa menu dan icon - icon.
Sebagian Sistem Operasi (OS) hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar OS baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. OS seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa OS berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan OS lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS.
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1. Ready, yaitu status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas.
Sumber:Yudie-boegel.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar