Sabtu, 10 Desember 2011

Menyisipkan Dokumen Microsoft Excel ke dalam MS Word

 Dalam membuat laporan, menyiapkan presentasi, atau mendistribusikan informasi kepada orang lain, mungkin kita membutuhkan data worksheet yang pernah kita buat dengan Microsoft Excel. Worksheet tersebut dapat di buka atau digunakan ke dalam dokumen Microsoft Word. Dengan fasilitas kemampuan Object Linking and Embedding (OLE), kita dapat menghubungkan data dari worksheet ke Microsoft Word. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

(1) Pilih sel atau range yang akan digabung dengan aplikasi pengolah kata.


(2) Klik menu Edit, pilih Copy atau langsung Ctrl + C.
(3) Kita buka aplikasi pengolah kata, yaitu Microsoft Word.


(4) Klik menu Edit, pilih Paste Special.
(5) Dalam kotak daftar As pilih Microsoft Excel Worksheet Object sehingga data yang digabung dapat diedit di aplikasi pengolah kata, seperti kita biasa mengedit menggunakan Excel.


(6) Dari dua tombol pilihan yang ada, kita dapat memilih perintah Paste atau Paste Link. Paste Link berfungsi untuk membuat hubungan atau kaitan antara worksheet Microsoft Excel dengan objek yang dikopikan dalam dokumen Microsoft Word. Setiap perubahan yang terjadi pada worksheet Microsoft Excel akan berpengaruh pada objek yang akan di kopikan ini.
(7) Klik OK.

Worksheet Microsoft Excel 2000 dalam bentuk objek akan tersalin di dalam dokumen Microsoft Word 2000. jika kita ingin memperbaiki isi data dari Microsoft Excel, kita tidak perlu menjalankan program aplikasi Microsoft Excel dengan sendirinya. Dengan demikian, kita dapat memperbaiki isi data Microsoft Excel tanpa harus menjalankan Microsoft Excel.


Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com

Insert Function 5

a.  Lookup
·         HLOOKUP(lookup_value_array,row_index_num)
Fungsi tersebut untuk mencari suatu nilai dari suatu table pencarian pada baris yang telah ditentukan dengan metode pencarian mendatar (horizontal).
Lookup_value adalah nilai yang akan di cari,
table_index_num adalah area data pada table pencarian,
row_index_num adalah nomor index baris pencarian dari table pencarian.
Contoh :
Kita akan mengisi kolom harga dan lama pinjam pada table pertama yang diambil dari table kedua melalui kunci kode.
Perintahnya adalah
=HLOOKUP(CS,H4:K6,2)





·   VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num)
Fungsi tersebut untuk mencari suatu nilai dari suatu table pencarian pada baris yang telah di tentukan dengan metode pencarian menurun (vertikal).
Lookup_value adalah nilai yang akan di cari,
tabel_array adalah area data apada table pencarian,
Dan col_index_num adalah nilai kolom pencarian dari table pencarian.
Contoh :
Kita akan mengisi kolom harga dan lama pinjam pada table pertama yang diambil dari table kedua melalui kunci kode.
Perintahnya adalah
=VLOOKUP(C5,G5:I8,2)







·   Logical
IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Digunakan untuk menguji suatu sel, sel tersebut berisilan nilai yang memenuhi criteria yang telah ditentukan dan akan di berikan suatu nilai atau tidak. Jika tidak, maka akan di berikan nilai yang lainnya. Pada jendela IF isikan :
Logical test, yaitu alamat sel yang akan di uji beserta kondisi yang telah di tentukan.
value_if_true yaitu nilai yang di berikan jika sel yang di uji memenuhi criteria.
value_if_false yaitu nilai yang di berikan jika sel yang akan di uji tidak memenuhi criteria.
Contoh :
Kita akan menguji nilai pada B1. jika lebih dari atau sama dengan 60, maka sel B2 di tuliskan LULUS. Jika kurang dari 80, mak di tuliskan TIDAK LULUS.
Perintahnya adalah :
=IF(B1>=60,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)
sehingga menghasilkan nilai LULUS.
 
 
 
Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com

Insert Function 4

  a.Statiscal
·   AVERAGE(number1,number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai-nilai rata-rata dari beberpa nilai. Number adalah yang akan di cari rata-ratanya blok area yang akan dicari nilai rata-ratanya.
Contoh :
=AVERAGE(10,25,35)
sehingga akan menghasilkan nilai 23,33333.

·   MAX(number1,number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari beberapa nilai. Number adlah nilai yang akan dicari nilai tertingginya atau blok area yang akan di cari nilai tertingginya.
Contoh :
Jika akan mencari nilai tertinggi dari 10,25,35, maka perintahnya adalah
=MAX(10,25,35) dan akan menghasilkan nilai 35.

·   MIN(number1,number2,…)
Digunakan untuk mencari nilai terendah dari beberapa nilai. Number adalah nilai yang akan dicari nilai terendahnya atau blok area yang akan dicari nilai terendahnya.
Contoh :
Jika kita akan mecari nilai terendah 10,25,35, maka perintahnya adalah
MIN(10,25,35) dan akan menghasilkan nilai 10.
 
 
Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com

Insert Function 3

  1. Date and Time
·   Date(year,month,day)
Digunakan untuk menuliskan data tanggal.
Contoh :
Jika kita menuliskan tanggal 11 Oktober 2011, maka perintahnya adalah :
=Date(2011,11,11).

·   Time(hour,minute,second)
Digunakan untuk menuliskan data waktu.
Contoh :
Jika kita akan menuliskan jam 11 lebih 11 menit, maka perintahnya adalah :
=Time(11,11,00).
 
 
Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com

Insert Function 2

  1. Financials
·         DB(cost,salvage,life,period,month)
Fungsi tersebut digunakan untuk menghitung besar nilai depresiasi (penurunan harga) yang menggunakan system Fixed-Declining dengan cost adalah nilai awal, salvage adalah nilai residu/ sisa, life adalah lama masa penyusutan, period adalah waktu saat perhitungan nilai penyusutan, dan month adalah ada bulan ke berapa nilai penyusutan ini di hitung.
Contoh :
Didik membeli sebuah computer P-IV 1,7 GHz seharga Rp5.000.000,00 dengan umur ekonomis adalah 2 tahun dan mempunyai nilai residu pada tahun ke-2 adalah Rp3.000.000,00. kita dapat menghitung nilai depresiasi pada bulan ke-10 tahun ke-1, yaitu :
=DB(5000000,3000000,2,1,10)
sehingga akan menghasilkan Rp937.500,00

  • DDB(cost,salvage,life,period,factor)
Digunakan untuk menghitung besar nilai depresiasi (penurunan harga) yang menggunakan system Double-Declining dengan cost merupakan nilai awal salvage adalh nilai residu/sisa, life adalah nilai lama masa penyusutan, period adalah waktu saat perhitungan nilai penyusutan.
Contoh :
Didik membeli sebuah computer P-IV 1,7 GHz seharga Rp5.000.000,00 dengan umur ekonomis adalah 2 tahun dan mempunyai nilai residu pada tahun ke-2 adalah Rp3.000.000,00. kita dapat menghitung nilai depresiasi pada bulan ke-10 tahun ke-1, yaitu :
=DDB(5000000,3000000,2,1,10)
sehingga akan menghasilkan Rp2.000.000,00

  • SLN(cost,salvage,life)
Digunakan untuk menghitung besar nilai depresiasi (penurunan harga) yang menggunakan system Straight-Line (garis lurus) dengan cost adalah nilai awal, alvage adalah nilai residu/sisa, life adalah lama penyusutan.
Contoh :
Dididk membeli sebuah komputer P-IV 1,7 GHz seharga Rp5.000.000,00 dngan umur ekonomis adalah 2 tahun dan mempunyai nilai residu pada tahum ke-2 adalah Rp3.000.000,00. kita dapat menghitung nilai depresiasinya, yaitu :
=SLN(5000000,3000000,2)
sehingga akan menghasilkan Rp1.000.000,00

  • PMT(rate,nper,pv)
Diggunakan untuk menghitung besar nilai angsuran/cicilan yang harus dibayarkan atas suatu pinjaman, rate adalah besar suku bunga (ditulis persen), nper adalah lama waktu pinjaman dan pv adalah besar nilai pinjaman.
Contoh :
Didik membeli sebuah computer P-IV 1,7 GHz seharga Rp5.000.000,00 dengan lama waktu angsuran adalah 2 tahun dan suku bungan pinjama sebsar 19,5%. Kita dapat menghitung nilai angsuran yang harus dibayarkan tiap tahunnya, yaitu :
=PMT(19,5%,2,5000000)
sehingga akan menghasilkan Rp3.252.904,33.

  • FV(rate,nper,pmt,pv,type)
Digunakan untuk menghitung besar nilai di masa depan.
Contoh :
Mashadi menyimpan uang Rp2.000.000,00 dan secara teratur menembahkan uang sebanyak Rp150.000,00 tiap bulan selama 4 tahun (48bulan). Bunga yang diberikan oleh bank adalah 15% per tahun. Uang Mashadi di akhir tahun ke-4 adalah :
=FV(15%/12,48,150000,2000000,1)
sehingga hasilnya adalah Rp13.537.217,17

  • NPER(rate,pmt,pv)
Digunakan untuk menghitung besar periode pembayaran.
Contoh :
Mashadi meminjam uang Rp2.000.000,00 di bank, bunganya 18% per tahun. Mashadi hanya mampu membayar Rp150.000,00 per bulan. Berapa bula Mashadi harud membayar kepada Bank sehingga hutang berikut bunganya lunas?
=NPE(18%/12,150000,2000000)
sehingga hasilnya adalah 12 bulan.

  • PV(rate,nper,pmt)
Digunakan untuk menghitung besar nilai saat ini.
Contoh :
Mashadi merencanakan menyisihkan sebagian dari gaji bulanannya sebesar Rp350.000,00 dan akan di pakai untuk mengkredit sepeda motor baru selama 4 tahun. Jika bunga pinjaman 18% pertahun, berapa batas harga motor baru yang dapat dibelinya?
=PV(18%/12,48,350000)
sehingga hasilnya adalah Rp11.914.893,70.
 
 
Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com

Insert Function 1

  • Untuk menggunakan fungsi-sungsi yang tealah ersedia pada Microsoft Excel, klik sel yang akan diisi, klik ikon Insert Function pada formula Bar atau juga dengan mengklik penanda segitiga di sampingkanan ikon AutoSum dan selanjutnya klik More Function sehingga muncul kotak dialog Insert Function.



Kemudian ketik nama fungsi pada kotak Search for function dan klik tombol Go atau klik penanda segitiga pada Or select a category dan klik satu nama kategori yang ada, klik nama fungsi yang di kehendaki, klik OK.

  1. Text
·         CONCATENATE (text1, text2,…..)
Digunakan untuk menggabungkan beberapa teks menjadi satu kesatuan teks.
Contoh :
Misal, teks1 adalah PULANG dan teks2 adalah PERGI
Perintah = CONCATENATE(“PULANG”,”PERGI”) akan menghasilkan teks PULANGPERGI.

  • LEFT(text,num_chars)
Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari suatu teks, dmulai dari karakter sebelah kiri.
Contoh :
Perintah = LEFT(“PULANGPERGI”,6)akan menghasilkan PULANG.

  • RIGHT(text,num_chars)
Digunakan untuk mengambil sejumlah karakter dari suatu teks, dimulai dari karakter kanan.
Contoh :
Perintah = RIGHT(“PULANGPERGI”,5) akan menghasilkan teks PERGI..

  • LEN(text)
Digunakan untuk menghitung jumlah karakter dari suatu teks.
Contoh :
Perintah = LEN(“PULANGPERGI”) akan menghasilkan teks 11.

  • LOWER(text)
Digunakan untuk mengubah penulisan teks menjadi huruf kecil (LowerCase).
Contoh :
Perintah = LOWER(“PULANGPERGI”) akan menghasilkan teks pulangpergi.

  • UPPER(text)
Digunakan untuk mengubah penulisan teks menjadi huruf besar (UpperCase).
Contoh :
Perintah = UPPER(“pulangpergi”) akan menghasilkan teks PULANGPERGI.

  • MID(text,start_num,num_chars)
Digunakn untuk mengambil sejumlah karakter di mulai dari huruf ke-n dari suatu teks.
Contoh :
Perintah = MID(“PULANGPERGI”,3,5) akan menghasilkan


Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com

Formula dan Fungsi

  • Dengan Microsoft Excel, kita dapat menggunkan rumus atau formula yang dapat menjadikan pekerjaan lebih efisien.

  1. Operasi Hitung
Apabila kita belum pernah atau baru pertama kali menggunakan operasi hitung dengan komputer, mungkin agak bingung karena cara penulisannya berbeda.
Contoh :
  • Tanda kali (X) di computer menggunakan bintang (*)
  • Tanda bagi di kompute menggunakan garis miring (/)

  1. Formula
Penulisan rumus atau formula selalu diawali dengan menuliskan tanda sama dengan (=) di lanjtkan dengan menuliskan rumusnya pada formula bar.
Contoh :
Berapkah jumlah total A1 + A2 + A3? (lihat gambar)


Jawab :
(1) Ketik tanda sam dengan (=).
(2) Pindahkan kursor ke sel A1.
(3) Ketikan operator tanda plus (+).
(4) Pindahkan ke sel A2.
(5) Ketikkan operator tanda plus (+).
(6) Kemudian tekan Enter.

Untuk memsukan formula, kita dapat mengikuti langkah-langkah sebagi berikut.
(1) Klik sel yang akan diisi Formula.
(2) Ketikan tanda sama dengan (=).
(3) Jika kita klik perintah Function dari menu Insert, maka Microsoft Excel akan menyisipkan tanda sama dengan (=) secara otomatis.
(4) Ketikkan Formula, setelah selesai tekan Enter.
 
 
 Sumber:Up-puji-9a.blogspot.com